Selasa, 13 September 2016

KH. M. Djamaluddin Ahmad



KH. JAMALUDDIN AHMAD

Manusia di dunia ini memiliki tujuan hidup untuk terus maju dan berkembang. Mereka ingin menjadi makhluk yang memiliki kualitas baik dalam hidup mereka. Oleh sebab itu, banyak sekali para tokoh sosiolog yang bermunculan untuk meneliti bagaimana tentang perilaku para pendahulu mereka, bahkan sampai pada kehidupan masa mendatang mengenai aturan-aturan yang mereka buat dan mereka anut bahkan sampai percaya pada hal-hal yang bersifat mistis.
  Mengenai hal ini, pembahasan tentang teori rasionalisasi hukum, tokoh sosiolog yang berkebangsaan Jerman, Max Weber mengatakan bahwa hukum berkembang sesuai dengan rasional, semakin rasional maka semakin sistematis, dan semakin primitif maka semakin irasional. Menurutnya masyarakat itu berkembang secara linear (berjalan lurus, terus menerus, dan memiliki kemajuan dengan memiliki peningkatan yang ketat) dari wujudnya sebagai fatwa-fatwa normaif para agamawan (kyai, pendeta, dan sebagainya) yang karismatis menuju wujud baru sebagai hasil penggarapan yang sistematis, dengan cara-cara yang profesional oleh personil-personil yang dilatih secara khusus untuk berkemampuan menerapkan hukum secaraformal berdasarkan asas-asas logika. Menurutnya tentang tahap perkembangan hukum itu ada tiga tahap, yaitu yang pertama tahap primitif, kemudian tahap karismatif dan yang terakhir tahap modern. Lalu sekarang saya akan membuat artikel tentang KH. M. DJAMALUDDIN AHMAD ,Dulu beliau bersekolah di Sekolah Rakyat yang sekarang diganti dengan SD, setelah tamat dari SR (sekolah Rakyat) KH. Jamaluddin Ahmad melanjutkan di Madrasah Mualimin Mualimat (MMA) Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang . Dan Beliau merupakan  generasi pertama pada awal  Madrasah Mualimin Mualimat yang saat itu Cuma 4 tahun  dan sekarang sudah menjadi 6 tahun. KH. Jamaluddin Ahmad merupakan santri dari KH. Abd Fattah Hasyim yang pernah memberikan sumbangasih besar dalam penciptaan lambang Pondok Pesantren Bahrul Ulum  yang dicintai semua santri.
Setelah lulus dari MMA beliau melanjutkan mencari ilmu dan mondok di Lasem, Rembang Jawa Tengah, Berguru kepada mbah Baidlowy kurang lebih selama 4 tahun. Dan beliau juga pernah mondok di Mojosari Nganjuk. Dalam masalah Tasawuf dan Thariqot beliau berguru kepada KH.Abd Djalil Mustaqim Peta Tulungagung.
Setelah itu beliau menikah dengan ibu Nyai Hj. Hurriyah Jamal putri dari KH. Abdul Fattah lalu beliau di karuniai 5 orang putra dan putri. Lalu beliau mendirikan PP. Bumi Damai Al Muhibbin adalah salah satu unit dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang yang didirikan oleh KH. Moh. Djamaluddin Ahmad, beliau adalah salah satu menantu dari alm. KH. Abdul Fattah Hasyim, pendiri Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Atas. Pada awalnya dengan bermodalkan sebidang tanah pemberian dari mertua, beliau membangun rumah yang cukup sederhana dan sebuah kamar di bagian depan.
Selang beberapa waktu mulai datang santri yang berkeinginan untuk ikut mengabdi pada beliau, dan lama kelamaan kamar tersebut tidak lagi cukup menampung para santri, untuk itu beliau membuat local kecil dengan ukuran 4 x 6 m2. Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, semakin banyak pula santri yang nyantri pada KH.M. Djamaluddin Ahmad, dan dalam waktu singkat kamar yang ada tridak dapat mampu lagi menampung santri, untuk itu beliau membangun asrama dengan membuat dua lokal diatas rumah beliau dan satu lokal di lantai bawah, dan mulai saat itulah beliau memberi nama asrama ini dengan nama "Al Muhibbin".
Karena lokasi yang ada di lingkungan Pondok Induk Bahrul Ulum dirasa sempit sehingga tidak memungkinkan lagi untuk mengembangkan asrama guna menampung jumlah santri yang semakin lama semakin bertambah maka KH. M. Djamaluddin Ahmad beserta Ibu Nyai Hj. Churriyah mencoba mengembangkan Al Muhibbin dengan membeli sebidang tanah yang berada + 500 meter di sebelah selatan pondok Induk Bahrul ulum dengan luas + 1 hektar. Pada tahun 1992 M dimulailah pembangunan pondok Pesantren Al Muhibbin di lokasi yang baru dengan mendirikan sebuah masjid dengan ukuran 25 x 25 m2 sembilan buah kamar untuk domisili para santri. Pada tahun 1994 M, tepatnya tanggal 28 Rojab 1415 H Al Muhibbin diresmikan dilokasi yang baru, dan diberi nama "Bumi Damai Al Muhibbin".
Bumi Damai Al Muhibbin semakin lama semakin besar dan santrinya pun bertambah banyak dari berbagai pulau, selang beberapa tahun putra puti KH. M. Djamaluddin Ahmad menikah dan mendirikan pesanten sendiri sendiri. Terutama putranya KH. Idris Jamaluddin mengantikan beliau untuk mengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al Muhubbin. Setiap hari senin malam di pesantren Al Muhibbin mengadakan rutinan Al Hikam yang di dirikan oleh beliau dan beliau sendirilah yang mengisi acara tersebut, sebelum acara di mulai beliau selalu membacakan tawasul kepada leluhur kyai Tambak Beras. Beliau juga di kenal di Masyarakat  sebagai sosok yang berwibawa, baik, santun, sopan dll.
KH. M. Djamaluddin Ahmad selalu menasihati pada santri dan santriwatinya dalam mencari ilmu yaitu :
 1. Mondok jangan sekali-kali niat jadi orang pintar, tetapi niatlah mencari ilmu yg manfaat. Ilmu walaupun sedikit itu hendaknya dilaksanakan, biar selalu ingat dan manfaat. Semua itu diniati ittiba’ Rasulillah.
2. Sebab-sebab ilmu manfaat itu ada 4: Bersihnya hati, Mencari ilmu itu lillahi ta’ala Niat yg berhubungan dg duniawi itu kotor, Uang saku yg halal, orang tua.
3. dan ada  7 orang yg doanya mustajab: Orang yg dianiaya, Orang tua, Orang yg ahli puasa, Orang yg sedang sakit, Da’watun li akhin bil ghaib, Doa nabi pd umatnya, Ridlo seorang guru.
4. Orang yg menyakiti hati seorang guru akan dicoba dg 3 perkara: Lupa yg telah dihafalkan.
Mulutnya pelo, Jadi orang yg miskin di akhir hidupnya.
5.  Punya ilmu ndang dilakoni ben manfaat. Imbalane surga. Ojok dianggep enteng! Meskipun itu sesuatu yang remeh.
KH. M. Djamaluddin Ahmad beliau juga sangat baik pemurah pada semua orang, dengan pengemis pun kalau dia berhenti di depan rumah beliau maka beliau memerintah abdi ndalemnya untuk memberikan makan kepada keluarga pengemis tersebut walaupun pengemis dan keluarganya datang tiap hari beliau tetap memberikan makanan. Semua masyarakat di lingkungan beliau pun sangat mengagumi sosok beliau buktinya malam selasa pada rutinan Al Hikam semua jama’ah dari manapun datang ke Bumu Damai Al Muhibbin untuk mendengarkan tausiah beliau. Dan beliau selalu diundang kemana oleh masyarakat untuk mendengarkan tausiah beliau.
Pada setiap bulan Rajab beliau selalu mengadakan Tradisi Peringatan Rojabiyyah di PP Al Muhibbin Tambakberas Jombang. Tradisi peringatan rojabiyyah merupakan kegiatan yang dibentuk oleh KH. Moh. Djamaluddin Ahmad untuk memperingati Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW dan ulang tahun lembaga lembaga dibawah asuhan beliau seperti: PA. Al Fattah, PP. Putri Al Amanah, Bumi Damai Al Muhibbin, Pengajian Rutin Al Hikam, PP. Putri Al Mardliyyah, Pengajian Putri Ahad Legi, PP. Al ikhlas. Tradisi biasanya dilakukan dengan mengadakan pengajian umum yang dilakukan besar-besaran dan dimeriahkan dengan pelaksanaan pengatin masal dengan jumlah ribuan pengunjung, baik dari Jombang sendiri maupun dari luar kota, dan selalu meningkat pengunjung yang datang disetiap tahunnya.
Pada hari sebelum Pengajian tersebut di mulai beliau mengadakan acara acara seperti Santunan Fakir Miskin, Kombinasi Sholawat Ishari se-Jawa Timur, Khotmil Qur’an bil Ghoib, Tahlil Akbar  dan Pengantin Massal. Pada saat Pengajian umum pun para jama’ah yang hadir dari luar jawa pun banyak sekali, dan terbukti bahwa beliau sangat terkenal dengan tausiah yang baik berwibawa dan berkharismatik. Semua santri dan santriwatinya pun sangat mengagungi beliau dan tawaduk pada beliau. Karena beliau yang mengasuh pondok dan penasihat bagi santri- santrinya. Dari situlah kenapa beliau sangat di sanjungi semua santi dan seluruh masyarakatnya,.
Ketika semua santri anak akhir atau yang akan melakukan ujian maka semua santri akan melakukan sowan pada kyai kyai terutama sowan pada KH. M. Djamaludin Ahmad, dan beliau memberikan nasihat-nasihat seperti “ ojo pisan-pisan jipuk barang e konco, duwik e konco trus ditukokke sesuatu maka dagingmu haram dan darahmu haram juga” . Dan kata beliau  kunci dari kesuksesan adalah sehat dan tawaduk pada guru atau kyai. 

NAMA : ISMI LATHIFATUL AFIKAH
NIM: 1712143034 (HK 5B)




                                   
.

8 komentar:

  1. Makasih infonya...
    Apa Bisa update tentang PP nya Mbah Jamal ya?
    Tq
    Wassalam....Wr Wb

    BalasHapus
  2. Makasih infonya...
    Apa Bisa update tentang PP nya Mbah Jamal ya?
    Tq
    Wassalam....Wr Wb

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah ,terimakasih info tentang beliau,semoga beliau selalu di beri kesehatan dan panjang Yuswo

    BalasHapus
  4. Barokallooh.. Almujiz kitab Dala'ilul Khoirot..

    BalasHapus
  5. Smoga beliau slalu di beri kesehatan ..dan umur pnjang.amiin

    BalasHapus
  6. Alkhamdulillah. . . bisa minta alamat pondok mbah jamal mau ikut ngaji rutin senin malem selasa. . terima kasih

    BalasHapus