KH. JAMALUDDIN
AHMAD
Manusia di dunia ini memiliki tujuan hidup
untuk terus maju dan berkembang. Mereka ingin menjadi makhluk yang memiliki
kualitas baik dalam hidup mereka. Oleh sebab
itu, banyak sekali para tokoh sosiolog yang bermunculan untuk meneliti
bagaimana tentang perilaku para pendahulu mereka, bahkan sampai pada kehidupan
masa mendatang mengenai aturan-aturan yang mereka buat dan mereka anut bahkan
sampai percaya pada hal-hal yang bersifat mistis.
Mengenai hal ini, pembahasan tentang teori
rasionalisasi hukum, tokoh sosiolog yang berkebangsaan Jerman, Max Weber mengatakan
bahwa hukum berkembang sesuai dengan rasional, semakin rasional maka semakin sistematis,
dan semakin primitif maka semakin irasional. Menurutnya masyarakat itu
berkembang secara linear (berjalan lurus, terus menerus, dan memiliki kemajuan
dengan memiliki peningkatan yang ketat) dari wujudnya sebagai fatwa-fatwa
normaif para agamawan (kyai, pendeta, dan sebagainya) yang karismatis menuju
wujud baru sebagai hasil penggarapan yang sistematis, dengan cara-cara yang
profesional oleh personil-personil yang dilatih secara khusus untuk
berkemampuan menerapkan hukum secaraformal berdasarkan asas-asas logika. Menurutnya
tentang tahap perkembangan hukum itu ada tiga tahap, yaitu yang pertama tahap
primitif, kemudian tahap karismatif dan yang terakhir tahap modern. Lalu sekarang saya akan membuat artikel tentang KH. M. DJAMALUDDIN AHMAD ,Dulu beliau bersekolah di Sekolah Rakyat yang
sekarang diganti dengan SD, setelah tamat dari SR (sekolah Rakyat) KH.
Jamaluddin Ahmad melanjutkan di Madrasah Mualimin Mualimat (MMA) Bahrul Ulum
Tambak Beras Jombang . Dan Beliau merupakan
generasi pertama pada awal
Madrasah Mualimin Mualimat yang saat itu Cuma 4 tahun dan sekarang sudah menjadi 6 tahun. KH. Jamaluddin
Ahmad merupakan santri dari KH. Abd Fattah Hasyim yang pernah memberikan
sumbangasih besar dalam penciptaan lambang Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang dicintai semua santri.
Setelah lulus dari MMA beliau melanjutkan
mencari ilmu dan mondok di Lasem, Rembang Jawa Tengah, Berguru kepada mbah
Baidlowy kurang lebih selama 4 tahun. Dan beliau juga pernah mondok di Mojosari
Nganjuk. Dalam masalah Tasawuf dan Thariqot beliau berguru kepada KH.Abd Djalil
Mustaqim Peta Tulungagung.
Setelah itu beliau menikah dengan ibu Nyai
Hj. Hurriyah Jamal putri dari KH. Abdul Fattah lalu beliau di karuniai 5
orang putra dan putri. Lalu beliau mendirikan PP. Bumi Damai Al
Muhibbin adalah salah satu unit dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas
Jombang yang didirikan oleh KH. Moh. Djamaluddin Ahmad, beliau adalah salah
satu menantu dari alm. KH. Abdul Fattah Hasyim, pendiri Madrasah Mu’allimin
Mu’allimat Atas. Pada awalnya dengan bermodalkan sebidang tanah pemberian dari
mertua, beliau membangun rumah yang cukup sederhana dan sebuah kamar di bagian
depan.
Selang beberapa waktu mulai
datang santri yang berkeinginan untuk ikut mengabdi pada beliau, dan lama
kelamaan kamar tersebut tidak lagi cukup menampung para santri, untuk itu
beliau membuat local kecil dengan ukuran 4 x 6 m2. Seiring dengan bertambah
pesatnya jumlah santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, semakin
banyak pula santri yang nyantri pada KH.M. Djamaluddin Ahmad, dan dalam waktu
singkat kamar yang ada tridak dapat mampu lagi menampung santri, untuk itu
beliau membangun asrama dengan membuat dua lokal diatas rumah beliau dan satu
lokal di lantai bawah, dan mulai saat itulah beliau memberi nama asrama ini
dengan nama "Al Muhibbin".
Karena lokasi yang ada di
lingkungan Pondok Induk Bahrul
Ulum dirasa sempit sehingga tidak memungkinkan lagi untuk mengembangkan
asrama guna menampung jumlah santri yang semakin lama semakin bertambah maka KH.
M. Djamaluddin Ahmad beserta Ibu Nyai Hj. Churriyah mencoba mengembangkan Al
Muhibbin dengan membeli sebidang tanah yang berada + 500 meter di sebelah
selatan pondok Induk Bahrul ulum dengan luas + 1 hektar. Pada tahun 1992 M dimulailah pembangunan pondok Pesantren Al Muhibbin di lokasi yang baru
dengan mendirikan sebuah masjid dengan ukuran 25 x 25 m2 sembilan buah kamar
untuk domisili para santri. Pada tahun 1994 M, tepatnya tanggal 28 Rojab 1415 H
Al Muhibbin diresmikan dilokasi yang baru, dan diberi nama "Bumi Damai Al
Muhibbin".
Bumi Damai Al Muhibbin semakin lama
semakin besar dan santrinya pun bertambah banyak dari berbagai pulau, selang beberapa
tahun putra puti KH. M. Djamaluddin Ahmad menikah dan mendirikan pesanten
sendiri sendiri. Terutama putranya KH. Idris Jamaluddin mengantikan
beliau untuk mengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al Muhubbin. Setiap hari
senin malam di pesantren Al Muhibbin mengadakan rutinan Al Hikam yang di dirikan
oleh beliau dan beliau sendirilah yang mengisi acara tersebut, sebelum acara di
mulai beliau selalu membacakan tawasul kepada leluhur kyai Tambak Beras. Beliau
juga di kenal di Masyarakat sebagai
sosok yang berwibawa, baik, santun, sopan dll.
KH. M. Djamaluddin Ahmad selalu
menasihati pada santri dan santriwatinya dalam mencari ilmu yaitu :
1. Mondok jangan
sekali-kali niat jadi orang pintar, tetapi niatlah mencari ilmu yg manfaat.
Ilmu walaupun sedikit itu hendaknya dilaksanakan, biar selalu ingat dan
manfaat. Semua itu diniati ittiba’ Rasulillah.
2. Sebab-sebab ilmu manfaat itu ada 4: Bersihnya
hati, Mencari ilmu itu lillahi ta’ala Niat yg berhubungan dg duniawi itu kotor,
Uang saku yg halal, orang tua.
3. dan ada 7 orang yg doanya
mustajab: Orang yg dianiaya, Orang tua, Orang yg ahli puasa, Orang yg
sedang sakit, Da’watun li akhin bil ghaib, Doa nabi pd umatnya, Ridlo seorang
guru.
4. Orang
yg menyakiti hati seorang guru akan dicoba dg 3 perkara: Lupa yg telah
dihafalkan.
Mulutnya pelo, Jadi orang yg miskin di akhir hidupnya.
Mulutnya pelo, Jadi orang yg miskin di akhir hidupnya.
5. Punya ilmu ndang dilakoni ben manfaat.
Imbalane surga. Ojok dianggep enteng! Meskipun itu sesuatu yang remeh.
KH. M. Djamaluddin Ahmad beliau juga sangat baik pemurah
pada semua orang, dengan pengemis pun kalau dia berhenti di depan rumah beliau maka
beliau memerintah abdi ndalemnya untuk memberikan makan kepada keluarga
pengemis tersebut walaupun pengemis dan keluarganya datang tiap hari beliau
tetap memberikan makanan. Semua masyarakat di lingkungan beliau pun sangat
mengagumi sosok beliau buktinya malam selasa pada rutinan Al Hikam semua
jama’ah dari manapun datang ke Bumu Damai Al Muhibbin untuk mendengarkan
tausiah beliau. Dan beliau selalu diundang kemana oleh masyarakat untuk
mendengarkan tausiah beliau.
Pada setiap bulan Rajab beliau selalu mengadakan Tradisi Peringatan Rojabiyyah
di PP Al Muhibbin Tambakberas Jombang.
Tradisi peringatan rojabiyyah merupakan kegiatan yang
dibentuk oleh KH. Moh. Djamaluddin Ahmad untuk memperingati Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW dan
ulang tahun lembaga lembaga dibawah asuhan beliau seperti: PA. Al Fattah, PP.
Putri Al Amanah, Bumi Damai Al Muhibbin, Pengajian Rutin Al Hikam, PP. Putri Al
Mardliyyah, Pengajian Putri Ahad Legi, PP. Al ikhlas. Tradisi biasanya dilakukan dengan mengadakan
pengajian umum yang dilakukan besar-besaran dan dimeriahkan dengan pelaksanaan
pengatin masal dengan jumlah ribuan pengunjung, baik dari Jombang sendiri
maupun dari luar kota, dan selalu meningkat pengunjung yang datang disetiap
tahunnya.
Pada hari sebelum
Pengajian tersebut di mulai beliau mengadakan acara acara seperti Santunan Fakir Miskin, Kombinasi Sholawat Ishari se-Jawa Timur, Khotmil Qur’an bil Ghoib, Tahlil Akbar dan Pengantin Massal. Pada
saat Pengajian umum pun para jama’ah yang hadir dari luar jawa pun banyak
sekali, dan terbukti bahwa beliau sangat terkenal dengan tausiah yang baik
berwibawa dan berkharismatik. Semua santri dan santriwatinya pun sangat
mengagungi beliau dan tawaduk pada beliau. Karena beliau yang mengasuh pondok
dan penasihat bagi santri- santrinya. Dari situlah kenapa beliau sangat di
sanjungi semua santi dan seluruh masyarakatnya,.
Ketika semua santri anak akhir atau yang akan melakukan ujian maka semua
santri akan melakukan sowan pada kyai kyai terutama sowan pada KH. M.
Djamaludin Ahmad, dan beliau memberikan nasihat-nasihat seperti “ ojo
pisan-pisan jipuk barang e konco, duwik e konco trus ditukokke sesuatu maka
dagingmu haram dan darahmu haram juga” . Dan kata beliau kunci dari kesuksesan adalah sehat dan
tawaduk pada guru atau kyai.
NAMA : ISMI LATHIFATUL AFIKAH
NIM: 1712143034 (HK 5B)
.
Makasih infonya...
BalasHapusApa Bisa update tentang PP nya Mbah Jamal ya?
Tq
Wassalam....Wr Wb
Makasih infonya...
BalasHapusApa Bisa update tentang PP nya Mbah Jamal ya?
Tq
Wassalam....Wr Wb
Alhamdulillah ,terimakasih info tentang beliau,semoga beliau selalu di beri kesehatan dan panjang Yuswo
BalasHapusBarokallooh.. Almujiz kitab Dala'ilul Khoirot..
BalasHapusBarokalloh
BalasHapusBarokalloh
BalasHapusSmoga beliau slalu di beri kesehatan ..dan umur pnjang.amiin
BalasHapusAlkhamdulillah. . . bisa minta alamat pondok mbah jamal mau ikut ngaji rutin senin malem selasa. . terima kasih
BalasHapus